Pemerintah Fokus 10 Proyek Jalan Tol Prioritas 2026, Berikut Daftarnya

Unras.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan fokus pada pembangunan 10 proyek jalan tol yang menjadi prioritas utama di tahun 2026. Proyek ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026 yang baru saja dibahas bersama DPR.

Dari total 16 proyek jalan tol yang digarap melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), hanya 10 ruas yang dipastikan berlanjut ke tahap konstruksi. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan urgensi pembangunan, nilai strategis, serta dampak langsung terhadap konektivitas wilayah.

Berikut daftar lengkap 10 proyek jalan tol prioritas yang akan menjadi fokus pemerintah pada 2026:

• Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM)
• Tol Serang–Panimbang
• Tol Semarang–Demak
• Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo
• Tol Kediri–Tulungagung
• Tol Probolinggo–Banyuwangi
• Tol Jakarta–Cikampek II Selatan
• Tol Yogyakarta–Bawen
• Tol Akses Pelabuhan Patimban
• Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra mengatakan pemerintah kini menerapkan skema KPBU baru. Dukungan konstruksi tidak lagi diberikan dalam bentuk dana langsung, melainkan melalui pengembangan kawasan di sekitar tol. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengguna, sehingga badan usaha memperoleh keuntungan dari tarif tol sekaligus pengembangan ekonomi wilayah.

Sementara itu, Kementerian PU juga menyiapkan proyek jalan tol lain yang akan masuk proses lelang, seperti Tol Gilimanuk–Mengwi dan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci). Kedua ruas ini dinilai penting untuk memperkuat jalur logistik sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalur utama yang ada saat ini.

Berdasarkan RAPBN 2026, pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol baru sepanjang 28,19 kilometer, pembangunan jalan nasional 194,75 kilometer, serta pembangunan jembatan sepanjang 3.954,74 meter. Anggaran sebesar Rp70,86 triliun telah disetujui DPR untuk mendukung pembangunan infrastruktur tersebut.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan jalan tol bukan hanya soal transportasi. Proyek infrastruktur 2026 juga diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui pembangunan irigasi, normalisasi sungai, serta jaringan konektivitas yang memperkuat sektor pertanian.